DPR Dorong Pengembangan Energi Gas Alam Kaltara
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Herman Khaeron saat meninjau jaringan ditribusi jargas di Tarakan, foto : anne/hr
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Herman Khaeron mendorong pemanfaatan energi gas alam di Kalimantan Utara untuk dikembangkan, melihat tingginya permintaan warga terhadap jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas). Menurutnya, selain ekonomis, jaringan gas disisi lain dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
Demikian diungkapkan Politisi dari F-Demokrat ini saat melakukan peninjauan Jaringan Gas milik PT PGN yang telah terpasang dirumah warga di RT 15, Kelurahan Karang Anyar Pantai Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (22/2/2018).
"Kalau dibandingkan harga elpiji, Jargas lebih murah, artinya bisa mengurangi ongkos bahan bakar dan meningkatkan daya beli masyarakat. Karena itu, jargas bagi kami bisa dijadikan program utama untuk disebarluaskan kepada masyarakat secara masif," papar Herman disela-sela peninjauannya.
Selain memberikan kemudahan bagi masyarakat karena tidak perlu lagi mencari lagi tabung gas elpiji, Herman menilai produk Jargas dapat menjadi solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan gas masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah.
"Bukan harganya saja yang murah, tapi kalau ada kebocoran Jargas dapat segera diindentifikasi dan juga higienis. Walaupun begitu, kita tetap harus menjaga keamanannya, agar penggunaan Jargas ini benar-benar aman bagi masyarakat," ujar Herman sembari mengingatkan warga agar tetap memperhatikan keamanan Jargas.
Ia menambahkan, Komisi VII DPR RI akan terus mendorong penambahan sambungan baru untuk rumah tangga. Hanya saja, sambungnya, daerah yang menjadi prioritas adalah daerah yang memiliki potensi sumber gas alam.
"Kalau ada gasnya, pasti program ini langsung kita laksanakan karena yang menjadikan Jargas ini ekonomis adalah bagaimana menghantarkan elpiji langsung kepada masyarakat. Karena itu, ini adalah program afirmatif dari PGN atas persetujuan DPR dan pemerintah. Silahkan dimanfaatkan dengan baik dan tolong dijaga," sambungnya.
Herman mengatakan, tahun ini PT PGN akan membuat 80.000 sambungan baru untuk rumah tangga (SR) dibeberapa daerah di Indonesia. Sementara untuk Provinsi Kaltara akan mendapat 4.695 SR di empat Kelurahan. "Ini akan dilakukan PT PGN secara bertahap sesuai dengan anggaran yang ada," tambah politisi asal dapil Jawa Barat itu.
Sebelum mengakhiri peninjauan lapangan, Anggota Komisi VII DPR RI lainnya, yakni Ari Yusnita (F-Nasdem), Peggi Patricia (F-PKB) dan Ramson Siagian (F-Gerindra) menyempatkan diri berdialog dengan warga setempat terkait efektivitas penggunaan jargas. Herman bahkan mengecek pelayanan call center Jargas agar masyarakat bisa melakukan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran. (ann/sf)